LIMIT FUNGSI ALJABAR


A. Konsep Limit Fungsi Aljabar
Limit dapat diartikan sebagai menuju suatu batas, sesuatu yang dekat namun tidak dapat dicapai. Dalam bahasa matematika, keadaan ini dapat disebut limit.

Dalam bahasa matematika, limit dituliskan dengan:
Limit
Maksudnya, apabila x mendekati a namun x tidak sama dengan a maka f(x) mendekati L.

Pengertian tentang limit di atas dapat diperoleh dengan melihat contoh berikut ini.
https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_082612.png
Untuk nilai x yang mendekati 1
https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_082730.png
Berikut gambar grafiknya:
grafik limit fungsi aljabar
Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dijelaskan:
§ Apabila x mendekati 1 dari kiri, maka nilai f(x) mendekati 2
https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_083036.png
§ Apabila x mendekati 1 dari kanan, maka nilai f(x) mendekati 2
https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_083308.png
§ Jadi, apabila x mendekati 1, maka nilai f(x) mendekati 2
https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_083449.png
B. Sifat-sifat Limit Fungsi Aljabar
Apabila n merupakan bilangan bulat positif, k konstanta, f dan g adalah fungsi yang mempunyai limit di c, maka sifat-sifat di bawah ini berlaku.
Sifat-sifat limit fungsi aljabar
C. Menentukan Nilai Limit Fungsi Aljabar
Ada 2 bentuk dalam menentukan limit fungsi aljabar yaitu:
Bentuk pertama
https://latex.codecogs.com/gif.latex?\dpi%7b100%7d&space;\lim_%7bx\rightarrow&space;a%7df(x)
Bentuk kedua
https://latex.codecogs.com/gif.latex?\dpi%7b100%7d&space;\lim_%7bx\rightarrow&space;\sim&space;%7df(x)
Dalam hubungannya dengan bentuk limit yang pertama ada beberapa metode dalam menentukan nilai limit fungsi aljabar yaitu dengan cara substitusi dan cara pemfaktoran.
1. Cara Substitusi
Cara substitusi ini langkahnya dengan mengganti peubah yang mendekati nilai tertentu dengan fungsi aljabarnya. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat dipahami.
Contoh :
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
https://latex.codecogs.com/gif.latex?\dpi%7b100%7d&space;\lim_%7bx\rightarrow&space;1%7d\&space;3x-1=3(1)-1=3-1=2
Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,
https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjXvGr1bJKNmNKMzzZdG5lK3VskgsJDTz9MwfcMxEqoGrMko_F7uGDhILwCd-rQhyphenhyphenGK7OmG4-RpuXkLKerrWhng2AgS9NuNIse_8M5MZHA5pzLOHDlxWK-ZPrXdGTCQg5EC7vGIMrKjqK6NurH7SZaw9UQbScmr8SOXPOtpFXRAoFmt06nbJfaYhvHZ4nldEtDsD1N9ycaIK2ETz2zRbXlU6EH3v8i1TITYvtOxTw=s0-d
2. Cara Pemfaktoran
Cara pemfaktoran digunakan apabila cara substitusi menghasilkan nilai limit yang tidak terdefinisikan seperti pada contoh berikut:
https://latex.codecogs.com/gif.latex?\dpi%7b100%7d&space;\lim_%7bx\rightarrow&space;2%7d\&space;\frac%7bx%5e%7b2%7d-4%7d%7bx-2%7d=\&space;\frac%7b(2)%5e%7b2%7d-4%7d%7b2-2%7d=\&space;\frac%7b4-4%7d%7b2-2%7d=\&space;\frac%7b0%7d%7b0%7d
Contoh :
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,
3. Metode membagi dengan pangkat tertinggi penyebut
contoh 1:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Besar pangkat pembilang  dan penyebut dalam soal ini adalah 2, maka

https://latex.codecogs.com/gif.latex?\dpi%7b100%7d&space;\frac%7b4-\frac%7b6%7d%7b\sim&space;%7d+\frac%7b1%7d%7b\sim&space;%5e%7b2%7d%7d%7d%7b2+\frac%7b7%7d%7b\sim&space;%7d%7d=\&space;\frac%7b4-0-0%7d%7b2+0%7d=\frac%7b4%7d%7b2%7d=2
Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,
https://latex.codecogs.com/gif.latex?\dpi%7b100%7d&space;\lim_%7bx\rightarrow&space;\sim&space;%7d\frac%7b4x%5e%7b2%7d-6x+1%7d%7b2x%5e%7b2%7d+7x%7d=\&space;2
4. Metode mengalikan dengan faktor sekawan
 Contoh soal:
Tentukan nilai limit dari
Untitled2.png

Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menentukan nilai suatu limit yaitu dengan mensubtitusikan x=c ke f(x), sehingga dalam kasus ini substitusikan
x=4 ke Untitled9.png
https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_142753.png
Setelah disubstitusikan ternyata nilai limit tersebut tidak terdefinisi atau merupakan bentuk tak tentuUntitled6.png. Maka dari itu untuk menentukan nilai suatu limit harus menggunakan metode lain.  Apabila diperhatikan, pada f(x) terdapat bentuk akar yaituUntitled8.png sehingga metode perkalian dengan akar sekawaran dapat dilakukan pada kasus seperti ini.

https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_143411.png
Bentuk Untitled6.pngdapat difaktorkan menjadi Untitled7.png
https://rumushitung.com/wp-content/uploads/2018/07/2018-07-25_143541.png
Jadinilai limit fungsi aljabar tersebut adalah -4
Sabtu, 30 Maret 2019

Notasi Fungsi
Untuk memberikan nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (atau g atau F). Oleh karena itu, f(x) dibaca “f dari x” atau “f pada x” menunjukkan nilai yang diberikan oleh f kepada x. Jadi jika f(x)=x3−4 maka f(1)=13−4=−3.
Macam – macam Fungsi
·        MACAM-MACAM FUNGSI
1.    Menurut Sifatnya
2.    Fungsi Ke dalam (Into)
Fungsi satu-satu/ fungsi into/ fungsi injektif : A B disebut fungsi satu-satu jika setiap anggota A mempunyai bayangan yang berbeda, dengan kata lain tidak ada dua anggota A yang mempunyai bayangan yang sama didalam B. Jadi jika f(a1) = f(a2) maka a1 = a2 atau jika aa2 maka f(a1) f(a2).
2.    Fungsi Kepada (Surjektif)
Misalkan : A B maka range f(A) B. Jika f(A) = B, yaitu setiap B ada A sehingga f(x) = y, maka disebut fungsi pada/ surjektif dari A ke B.

1.    Menurut Jenis dan Fungsinya
2.    Fungsi Aljabar
Fungsi aljabar adalah fungsi yang aturannya meliputi operasi aljabar (tambah, kurang, kali, bagi, akar, dan pangkat).
·        Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang variabel bebasnya berpangkat bilangan bulat . fungsi rasional meliputi :
·        Fungsi Polinom
Fungsi polinom merupakan fungsi suku banyak bentuknya
f(x) = an xn + an-1 xn-1 +…..+ a2x2 + a1x + a0
 dengan  a≠ 0
a= suku tetap
an , an-1 , …..a, a= bilangan real
contoh fungi polinom : 2x3+ 4x2 +6x-5
5x+ 4x -8       dst

·        Fungsi Kubik
Fungsi kubik adalah fungsi yang berpangkat tiga.
Bentuknya f(x) = ax+ bx+cx + d
dengan a≠ 0
Contohnya fungsi kubik : x+ 2x+ 5x +6

·        Fungsi Linear
Fungsi linear adalah fungsi yang variabelnya berpangkat 1 dan grafiknya merupakan garis lurus.
Bentuknya y = f(X) = ax + b dimana : a dan b = konstanta dan a≠ 0
Contoh dari fungsi linear: y = x+3
Langkah- langkah melukis fungsi grafik linear:
1.    Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A( x1 ,0)
2.    Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B (0, y1)
3.    Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus.
·        Fungsi Pecahan
Bentuk umum fungsi pecahan adalah
Fungsi pecahan yang dijelaskan di sini adalah fungsi pecahan linear dan fungsi pecahan kuadrat.
1.    Fungsi pecahan linear dan kuadrat 
·        Fungsi Irrasional
Fungsi irrasional adalah fungsi yang variabel bebasnya terdapat di bawah tanda akar. 

2.    Fungsi Transenden
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan merupakan fungsi aljabar.
·        Fungsi Goneometri
Contoh: y = f(x) = 2 sin 3x + 12
·        Fungsi Eksponen
Contoh: f(x) = 12x
·        Fungsi Logaritma
Contoh: f(x) = 5log3x
·        Fungsi Siklometa
Contoh: f(x) = arc sin x

3.    Fungsi Mutlak
Fungsi Mutlak adalah suatu fungsi yang aturannya memuat nilai mutlak suatu bilangan real x,dinyatakan dengan |x|,didefinisikan sebagai
|x| =
4.    Fungsi dengan Parameter
Fungsi bentuk parameter merupakan fungsi y = f(x) yang disajikan dengan sepasang persamaan : dengan t suatu parameter, maka untuk memperoleh dari sistem persamaan tersebut adalah dengan diasumsikan y sebegai fungsi komposisi

1.    Menurut Letak Variabelnya
2.    Fungsi Implisit
Fungsi Implisit merupakan lawan dari fungsi eksplisit jadi pada fungsi implisit perbedaan antar variabel bebas dan variabel tidak bebas tidak dapat dibedakan dengan jelas. Contohnya: f(x,y)= 3x + 4y
2.    Fungsi Eksplisit
Fungsi Eksplisit y terhadap x adalah fungsi dengan aturan y=f(x) yang memasangkan setiap unsur di daerah asalnya dengan tepat satu unsur di daerah nilainya. Contohnya: y = 2x-5
1.    Fungsi-Fungsi Khusus
2.    Fungsi Identitas
: A      A dengan f(x) = disebut fungsi satuan jika memetakan setiap titik anggota A ke dirinya sendiri.
2.    Fungsi Konstan
Misalkan f: A     B. Fungsi f disebut fungsi konstan jika setiap anggota A dipetakan ke satu anggota B yang sama. Jadi jika x elemen A, maka f(x) = c (konstan)
3.    Fungsi Komposisi
Jika fungsi f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x) untuk menghasilkan g(f(x)), maka dikatakan bahwa kita telah mengkomposisikan g dengan f. Fungsi yang dihasilkan disebut kompoosisi g dengan f, yang dinyatakan dengan g°f. Jadi (g°f)(x) = g(f(x))
Sifat fungsi komposisi tidak komulatif f°g ≠g°f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TURUNAN KEDUA

PERTDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

RANGKAIAN ENCODER DAN ECODER